Enjoy in blog

Selasa, 01 Mei 2012

Teknologi Virtual Studio (FX Plugin dan Virtual Instrument)


sumber gambar: http://sos4sans.com
Perkembangan recording melaju dengan pesat, salah satunya dapat dilihat dari teknologi virtual studio. Istilah tersebut merupakan pengertian dari fungsi hardware yang biasa digunakan dalam studio recording telah digantikan dengan fungsi software. Era-era sebelumnya untuk membuat sebuah studio rekaman harus dengan modal yang luar biasa mahal, untuk membeli dan melengkapi perangkat hardware tersebut, tapi sekarang kita dapat dengan mudah melengkapinya melalui versi virtual dengan harga relative lebih murah dan ada juga yang free download. Meskipun begitu, bukan berarti hardware lalu ditinggalkan, equipment hardware studio tetap tidak tergantikan dan ada beberapa hardware yang tidak dapat digantikan dengan versi virtual. Dalam audio editing, virtual studio yang umum digunakan adalah fx plugin dan virtual instrument.
Efek Plugin
Efect yang dimaksud adalah audio efek seperti delay, chorus, compressor, limiter dan lain-lain. Dan disebut plugin karena efek tersebut tidak bias berdiri sendiri (stand alone), tapi harus dijalaankan menggunakan software-software DAW utama seperti Cubase, Adobe Audition, Protools dan lain-lain. Saat ini sudah banyak creator efek hardware yang juga memproduksi versi pluginnya (mirip dengan efek aslinya) seperti Lexicon dan BBE. Contoh: ketika gitaris atau bassis live di stage, mereka tidak perlu membawa banyak efek, cukup menggunakan laptop, software DAW dan plugin efek, maka hasilnya tidak jauh beda.
Virtual Instrument
Keyboard synthesizer atau keyboard sampler yang dahulunya hanya berupa hardware, seperti Roland, Korg, dan Yamaha, kini juga sudah dikeluarkan dalam bentuk software yang dikenal dengan istilah virtual instrument atau sering juga disebut Software Synthesizer (Soft-Synth). Teknologi virtual instrument ini memungkinkan kita membuat tracking orchestra, brass section, gran piano dan sound-sound keyboard lain tanpa harus membeli semua instrument originalnya.
Format File
FX plugin dan Virtual instrument memiliki bermacam-macam format file, antara lain:
~ VST (singkatan dari Virtual Studio Technology) dan VSTi (Virtual Studio Technology Instrument) format file ini dibuat dan digunakan untuk DAW buatan steinberg seperti Nuendo dan Cubase.
~ DX (singkatan dari DirectX) dan DXi (DirectX Instrument) adalah format file yang dibuat Microsoft dengan Cakewalk, yang ditujukan untuk software DAW Sonar, Project5 dan lain-lain.
VST dan DX adalah format file virtual studio yang support dan popular pada PC, nama file ekstensi virtual studio tersebut adalah ?.dll?. Sebaiknya dalam penggunaan virtual efek plugin dan virtual instrument diperhatikan format file dan dicocokkan dengan DAW yang support, karena plugin dan virtual instrument tersebut akan bekerja optimal di software yang memang dibuat untuknya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international voip calls